Sabtu, 20 Desember 2014

Hidup itu indah



Apakah anda yakin dengan statement yang mengatakan bahwa "hidup itu indah?"  Hidup itu tak selamanya seperti apa yang selalu kita inginkan. Terkadang jalan takdir itu mengambil alih keinginan kita. Ia memotong secara tiba-tiba di tengah jalan. Siapa yang tidak akan shock? Seakan kita tak pernah berpikir bahwa kita akan mengalami itu semua. Hanya keputus-asaan yang terbersit secara tiba-tiba, padahal itu merupakan ujian kenaikan kelas. Siapa juga yang tidak mau naik kelas? Semua orang pasti mau naik kelas.

Minggu, 17 Agustus 2014

Roda Kehidupan itu Berputar

          Secara global kehidupan semua manusia adalah sama, kita hanya akan melewati dua sisi kehidupan yang Allah Ta'ala pasangkan; bahagia dan bencana, mudah dan sulit, suka dan duka. Kita pun sudah, sedang dan akan terus merasakan keduanya silih berganti. Kehidupan ini bagaikan roda yang berputar, kadang posisi kita di atas dan kadang di bawah, semua akan mendapatkan gilirannya.

 

          Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: 

 

وتلك الايام نداولهابين الناس         

     

     "Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia ..." (QS. Ali-Imran (3): 140)

 

          Demikianlah hidup kita. Namun, tidak sedikit manusia yang tidak terima kenyataan ini. keinginan kita terkdang adalah semua hari adalah bahagia, semua cuaca adalah cerah, semua tanah adalah subur, semua air adalah jernih. Tidak demikian. Manusia semacam itu akan terombang ambing oleh impian dan dipenjara oleh fatamorgana yang hanya dapat berubah jika mereka mau menerima kenyataan hidup dan siap mengarunginya.

 

          Ada pun bagi seorang beriman, mereka akan menyikapi dua sisi hidup ini secara ikhlas dan penuh ridha. mereka meyakini, baik atau buruk dari apa yang dialami manusia, pastilah memiliki pelajaran berharga dan rahasia manis yang dapat diketahui secara cepat atau lambat. Tidak ada yang sia-sia

 

          Allah ta'ala menceritakan perkataan orang-orang yang mendalam ilmunya (uliil albaab):

 

ربنا ما خلقت هذا باطلا  

          

          "Tuhan kami, tidaklah apa yang Engkau ciptakan ini sia-sia." (QS. Ali-Imran (3): 190)

          

          Ya, semua keadaan pasti membawa manfaat untuk kita, sebab Allah Ta'ala tidaklah mengadakannya untuk main-main dan kesia-siaan. Oleh karena itu, sikap terbaik terhadap bencana adalah bersabar, sikap terbaik terhadap kebahagiaan adalah bersyukur. inilah cara yang ditempuh orang beriman, sikap yang diambil para shalihin (orang-orang yang shalih), dan jawaban yang diberikan para fuqaha (orang-orang yang faham agama)